Deteksi9-Surabaya, 28 April 2025 – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur memperkuat ketahanan pangan melalui program _electrifying agriculture_ dengan penyediaan listrik andal untuk aktivitas pertanian. Dukungan ini tercermin dalam sinergi PLN bersama pemerintah daerah melalui gerakan tanam padi nasional yang dilaksanakan di Desa Purwosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.
Wakil Gubernur Jawa timur, Emil Elestianto Dardak menyampaikan bahwa hingga akhir April 2025, Jawa Timur telah memanen padi seluas 227 ribu hektare. Kabupaten Ponorogo mencatatkan produktivitas padi yang membanggakan dengan rata-rata 7,5 ton per hektare, melampaui rata-rata provinsi sebesar 5,73 ton per hektare.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, turut menyampaikan apresiasi atas sinergi antara berbagai pihak, termasuk PLN, dalam mendukung sektor pertanian.
“Pertanian adalah tulang punggung Ponorogo. Terima kasih kepada PLN yang telah memastikan pasokan listrik untuk irigasi terus tersedia. Ini bentuk nyata hadirnya negara dalam sawah-sawah petani,” ungkap Bupati Sugiri.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ponorogo, Suzana Zein, menegaskan bahwa PLN siap mendukung peningkatan produktivitas pertanian melalui program _Electrifying Agriculture_, yakni pemanfaatan energi listrik untuk kegiatan pertanian seperti pompa irigasi, mesin pengering gabah, dan penggilingan.
“Hingga April 2025, terdapat sekitar 26 ribu pelanggan listrik dari sektor pertanian di Ponorogo. Konsumsi listrik untuk pertanian mencapai sekitar 60 persen dari total pemakaian listrik di wilayah ini, atau setara 44 juta kWh,” jelas Suzana.
Ia menambahkan, pemanfaatan listrik secara maksimal untuk pengairan telah meningkatkan intensitas panen petani. “Dulu beberapa wilayah hanya bisa panen dua kali setahun, sekarang sudah bisa tiga sampai empat kali. Harapannya, produksi padi semakin meningkat dan kesejahteraan petani ikut naik,” tutupnya.
Komitmen serupa juga ditunjukkan PLN UP3 Madiun yang hadir dalam kegiatan tanam padi serentak sebagai bagian dari gerakan nasional yang dipimpin Presiden RI, Prabowo Subianto. Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, S.H., M.Ak., menyampaikan apresiasi atas peran aktif PLN dalam mendukung sektor pertanian. “Listrik adalah infrastruktur penting untuk mewujudkan pertanian modern. Terima kasih kepada PLN yang telah menghadirkan layanan terbaik bagi petani di Kabupaten Madiun,” ujarnya.
Sementara itu di Kabupaten Bojonegoro, PLN bersama Pemerintah Kabupaten menandatangani Nota Kesepakatan tentang fasilitasi pelayanan ketenagalistrikan. Penandatanganan ini berlangsung di Desa Kanten, Kecamatan Trucuk pada Rabu (23/4), sebagai langkah strategis untuk mendukung kegiatan pertanian melalui akses listrik yang andal. Kerja sama ini fokus pada penyediaan listrik untuk pompa irigasi, sosialisasi penggunaan listrik yang aman, serta pembangunan infrastruktur kelistrikan pedesaan.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir memaparkan berkat kolaborasi dan komitmen kuat untuk penguatan ketahanan pangan, Jawa Timur mencatatkan kontribusi terbesar dalam laju tanam padi nasional yakni 25 persen atau seperempat dari total luas tanam padi di Indonesia pada April 2025. Hal ini tidak terlepas dari elektrifikasi pertanian yang terus digaungkan PLN.
“Hadirnya listrik untuk sektor pertanian akan kami masifkan di berbagai wilayah Jawa Timur sehingga akan semakin banyak petani yang merasakan manfaat positifnya misalnya dengan efisiensi biaya operasional hingga peningkatan produktivitas,” pungkas Ahmad.(il)